BERSAMA APRI MEMBERANTAS PERKAWINAN DINI

Abstract

Sosialisasi Undang-Undang Perkawinan Terbaru Bersama APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia) Kabupaten Donggala sangatlah urgen untuk dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian dan informasi-informasi di media sosial membuktikan adanya peningkatan yang cukup signifikan jumlah peristiwa perkawinan anak. Hal itu menunjukkan bahwa belum tersosialisasikan dengan baik Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan kepada masyarakat. Dengan demikian, Tim  Pengabdi bekerjasama dengan APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia) Kabupaten Donggala untuk mensosialisasikan Undang-Undang Perkawinan (UUP) tersebut.  Dengan tujuan tersosialisasi dengan baik UUP sehingga masyarakat patuh dan sadar hukum, dan perkawinan di usia dini terminimalisir. Mitra Kegiatan ini adalah masyarakat di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Metode Pelaksanaannya dalam bentuk seminar dengan beberapa Narasumber yaitu dari pihak kampus diwakili Tim Pengabdi dan dari pihak APRI.  Hasil pengabdian menunjukkan ada semangat masyarakat yang dahulu bersikap permisif dan spekulatif. Kini mereka mendapat pencerahan dan solusi dalam mengatasi masalah perkawinan. Hanya saja, mereka mengharapkan Pengadilan khususnya Pengadilan Agama untuk sering bersilaturrahmi agar imej menyeramkan dan menakutkan dalam penanganan dispensasi kawin ini berkurang. Perkawinan anak tidak mungkin dihilangkan, namun ada solusi agar perkawinan itu tetap tercatatkan.