PENDAMPINGAN PEMETAAN PARTISIPATIF SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA

Abstract

Implementasi kesiapsiagaan bencana yang termuat dalam Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2010-2014 mengisyaratkan bahwa seluruh masyarakat Indonesia turut serta dalam penanggulan bencana. Sekolah sebagai institusi penyelenggara pendidikan, yang memiliki tanggung jawab dalam perlindungan secara khusus kepada peserta didik (siswa) harus mampu mengelola resiko bencana sesuai dengan ancaman yang ada di sekitarnya (UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2003; Permendikbud No. 33 Tahun 2019). Oleh karena itu, tim pengabdi menginisiasi dengan kegiatan pendampingan kepada sekolah dalam mengidentifikasi potensi di sekolah dengan pemetaan partisipatif satuan pendidikan. Tujuan pengabdian adalah mendampingi mitra (madrasah) dalam memahami lingkungan di sekitarnya, khususnya dalam pelaksanaan program satuan pendidikan aman bencana. Metode terapan yang digunakan terbagi menjadi dua cara, yaitu sosialisasi dengan Focus Group Discussion (FGD) dan workshop. Kegiatan pertama meliputi pemamahan tentang pendidikan kebencanaan dan satuan pendidikan aman bencana. Kegiatan kedua dilaksanakan dengan workshop pembuatan peta 3D dan identifikasi jalur evakuasi madrasah. Kegiatan tersebut juga mencakup dengan deskripsi evaluasi terkait pelaksanaan dan produk hasil kegiatan serta rencana tindak lanjut. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah setidaknya terbagi menjadi dua (2) capaian yaitu meningkatnya pemahaman komunitas satuan pendidikan (madrasah) dalam kebencanaan dan mitigasi bencana, terutama dalam mengenali lingkungan sekolah dan terprogramnya kegiatan lanjutan yang berupa evaluasi dokumen Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), pembentukan tim siaga bencana, dan kegiatan simulasi kebencanaan. Hasil kegiatan ini dapat juga menjadi rujukan dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung SPAB.