PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN PERTANIAN MELALUI INTEGRASI TANAMAN DAN TERNAK MENUJU MASYARAKAT MANDIRI DAN BERDAULAT PANGAN

Flora Pasaru, Mohammad Yunus, Yosep Patadungan

Abstract


Integrasi usaha tanaman dan ternak dikategorikan  sebagai  salah  satu bentuk penerapan usaha tani  terpadu  yang  dapat  menunjang pertanian berkelanjutan.  Sistem  integrasi  usaha ternak dan tanaman  merupakan  salah  satu  bentuk  usaha  tani  yang  tepat  diterapkan  baik  pada  kondisi kepemilikan lahan relatif sempit (terbatas) maupun lahan luas. Melalui sistem yang terintegrasi ini akan  bermanfaat  untuk  efisiensi penggunaan  lahan,  optimalisasi produksi, pemanfaatan limbah, subsidi  silang untuk antisipasi fluktuasi harga pasar dan kesinambungan produksi. Pelaksanaan program KKN-PPM bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam mengembangkan sistem usaha pertanian integrasi tanaman dan ternak  dengan  introduksi  teknologi  pemanfaatan limbah  tanaman untuk pakan ternak serta pemakaian limbah ternak ke pertanaman, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi lahan dan sumberdaya lainnya dalam  rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Target khusus yang ingin dicapai adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal agar pendapatan masyarakat meningkat. Metode yang diterapkan adalah pendekatan partisipatif dengan pemberdayaan masyarakat khususnya bagi kelompok sasaran (10 orang/desa sasaran sebagai peserta program), dengan kegiatan meliputi: (a) sosialisasi program KKN-PPM, (b) penyuluhan sistem usaha pertanian integrasi tanaman dan ternak, (c) pelatihan  teknologi  usaha  pertanian integrasi tanaman dan ternak terpadu serta (d) pendampingan bagi kelompok sasaran program. Lokasi kegiatan di desa Oti, desa Alindau, desa Sikara Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala (jarak tempuh dari kota Palu kurang lebih 75 km). Hasil yang diperoleh bertambahnya wawasan dan pengetahuan masyarakat sasaran melalui program (penyuluhan, pelatihan dan pendampingan serta pemberdayaan). Sekitar 90% dari jumlah 30 orang peserta dapat   mengadopsi  kegiatan ini, terjadi perubahan sikap maupun pola pikir dari masyarakat tentang pentingnya sistem integrasi tanaman dan ternak, terbentuknya 3 demplot untuk pakan  hijaun ternak (tanaman  Panicum  sartosum),  3  demplot  untuk tanaman  pangan  (jagung), tanaman sayur-sayuran (sawi hijau, bayam, kangkung, cabe rawit), terbentuknya 3 unit bak pengomposan, terbentuknya 3 unit kandang ternak contoh yang lebih fungsional (dari hasil Renovasi kandang milik warga), bertambahnya skill masyarakat  dalam mengelola sumber daya alam maupun limbah pertanian melalui program pelatihan pembuatan pupuk kompos, pupuk organik dari urin sapi.

Keywords


Pemberdayaan Masyarakat; Produktivitas Lahan; Integrasi Tanaman dan Ternak; Berdaulat Pangan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.