PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN PERTANIAN MELALUI INTEGRASI TANAMAN DAN TERNAK MENUJU MASYARAKAT MANDIRI DAN BERDAULAT PANGAN
Abstract
Integrasi usaha tanaman dan ternak dikategorikan sebagai salah satu bentuk penerapan usaha tani terpadu yang dapat menunjang pertanian berkelanjutan. Sistem integrasi usaha ternak dan tanaman merupakan salah satu bentuk usaha tani yang tepat diterapkan baik pada kondisi kepemilikan lahan relatif sempit (terbatas) maupun lahan luas. Melalui sistem yang terintegrasi ini akan bermanfaat untuk efisiensi penggunaan lahan, optimalisasi produksi, pemanfaatan limbah, subsidi silang untuk antisipasi fluktuasi harga pasar dan kesinambungan produksi. Pelaksanaan program KKN-PPM bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam mengembangkan sistem usaha pertanian integrasi tanaman dan ternak dengan introduksi teknologi pemanfaatan limbah tanaman untuk pakan ternak serta pemakaian limbah ternak ke pertanaman, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi lahan dan sumberdaya lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Target khusus yang ingin dicapai adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal agar pendapatan masyarakat meningkat. Metode yang diterapkan adalah pendekatan partisipatif dengan pemberdayaan masyarakat khususnya bagi kelompok sasaran (10 orang/desa sasaran sebagai peserta program), dengan kegiatan meliputi: (a) sosialisasi program KKN-PPM, (b) penyuluhan sistem usaha pertanian integrasi tanaman dan ternak, (c) pelatihan teknologi usaha pertanian integrasi tanaman dan ternak terpadu serta (d) pendampingan bagi kelompok sasaran program. Lokasi kegiatan di desa Oti, desa Alindau, desa Sikara Kecamatan Sindue Tobata Kabupaten Donggala (jarak tempuh dari kota Palu kurang lebih 75 km). Hasil yang diperoleh bertambahnya wawasan dan pengetahuan masyarakat sasaran melalui program (penyuluhan, pelatihan dan pendampingan serta pemberdayaan). Sekitar 90% dari jumlah 30 orang peserta dapat mengadopsi kegiatan ini, terjadi perubahan sikap maupun pola pikir dari masyarakat tentang pentingnya sistem integrasi tanaman dan ternak, terbentuknya 3 demplot untuk pakan hijaun ternak (tanaman Panicum sartosum), 3 demplot untuk tanaman pangan (jagung), tanaman sayur-sayuran (sawi hijau, bayam, kangkung, cabe rawit), terbentuknya 3 unit bak pengomposan, terbentuknya 3 unit kandang ternak contoh yang lebih fungsional (dari hasil Renovasi kandang milik warga), bertambahnya skill masyarakat dalam mengelola sumber daya alam maupun limbah pertanian melalui program pelatihan pembuatan pupuk kompos, pupuk organik dari urin sapi.
Keywords
Pemberdayaan Masyarakat; Produktivitas Lahan; Integrasi Tanaman dan Ternak; Berdaulat Pangan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.