INOVASI TEKNOLOGI USAHA TANI KONSERVASI SEBAGAI SALAH SATU PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN

Naharuddin Naharuddin, Abdul Kadir Paloloang, Retno Wulandari

Abstract


Sistem pertanaman searah lereng dikalangan petani masih marak terjadi khusunya diwilayah hinterland yang terkategori sebagai lingkungan tertinggal. Sistem pertanaman demikian menyebabkan tingginya aliran permukaan dan tererosi yang menyebabkan penurunan produktivitas lahan. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah menerapkan inovasi usahatani konservasi dan  pertanaman sistem agroforestri yang dapat meminimalisir laju aliran permukaan dan erosi dalam rangka peningkatan produktivitas lahan. Metode yang digunakan adalah pendekatan  Focus  Group  Discussion  (FGD)  dan  ParticipatoryRuralAppraisal (PRA).  PRA adalah sekumpulan pendekatan yang mendorong masyarakat turut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan dalam membuat rencana dan tindakan. Di dalam pelaksanaannya, program ini akan mengacu pada pola sinergis antara tenaga pakar dan praktisi dari Tim PKM dengan   kalangan   birokrasi   dan   administrasi   pemerintah.   Hasil   pelaksanaan   kegiatan menunjukkan bahwa penerapan sistem usaha tani konservasi mampu menahan hilangnya unsur hara melalui proses erosi. Pengaruh buruk yang tidak mengadopsi konservasi tanah akan tampak dalam jangka panjang yaitu jumlah pupuk yang diperlukan untuk menggantikan unsur hara yang hilang akibat erosi akan semakin besar dan keuntungan  usaha tani akan lebih rendah daripada usaha tani kentang yang mengadopsi konservasi.

Kata Kunci: Inovasi, usaha tani, konservasi, produktivitas
 
 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.