PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT BERBASIS AGROFORESTRI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DI SEKITAR KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH

Irmasari Irmasari, Nur Edy, Ramli Ramli

Abstract


Lahan sebagai sumberdaya alam mempunyai peranan diantaranya sebagai penghasil komoditi pertanian. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan pokok telah menyebabkan diperlukannya areal pertanian yang lebih luas dan diusahakan lebih intensif. Alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian disadari menimbulkan banyak masalah seperti penurunan kesuburan tanah, erosi, kepunahan flora dan fauna, banjir, kekeringan dan bahkan perubahan lingkungan global. Masalah ini bertambah berat dari waktu ke waktu sejalan dengan meningkatnya luas areal hutan yang dikonversikan menjadi lahan usaha lain. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan kegiatan pengelolaan lahan yang optimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan yang makin meningkat tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan Agroforestry. Agroforestry merupakan suatu metode penggunaan lahan secara optimal, yang mengkombinasikan sistem-sistem produksi biologis yang berotasi pendek dan panjang dengan suatu cara berdasarkan asas kelestarian, secara bersamaan atau berurutan baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan Program KKN-PPM ini bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam mengembangkan lahan miliknya yang berupa hutan rakyat atau hutan tanaman rakyat untuk diintensifkan penggunaannya agar dapat memberikan tambahan penghasilan melalui kegiatan agroforestri. Target khusus yang ingin dicapai adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan warga masyarakat sasaran dalam mengelola hutan rakyat atau kebun rakyat secara intensif dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal melalui pendekatan agroforestri. Untuk dapat mencapai tujuan dan target khusus program KKN-PPM tersebut,  akan  dilakukan  pemberdayaan  masyarakat  bagi  kelompok  sasaran dengan kegiatan meliputi: (a) sosialisasi  program KKN-PPM kepada pemerintah daerah, terutama bagi instansi teknis terkait, dan masyarakat kelompok sasaran, (b) penyuluhan tentang manfaat teknik agroforestry pada lahan miring dan sempit, (c) pelatihan partisipatif untuk peningkatan keterampilan kelompok sasaran dalam melakukan indentifikasi potensi, permasalahan dan peluang pengembangan usaha, menyusun rencana kegiatan, melakukan implementasi kegiatan serta monitoring dan  evaluasi  program/kegiatan,  (e)  pelatihan  teknik      agroforestri  (f) pendampingan pengelolaan lahan secara intensif yang dilaksanakan secara partisipatif.
 
Kata Kunci:   Teknik Agroforestry, Pendapatan Masyarakat, Taman Nasional Lore Lindu (TNLL)

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.