Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Tanaman Meniran (Phillanthus niruri L.) Dalam Melarutkan Kalsium
Abstract
Keywords
References
Arnida, & Sutomo. (2008). Pengaruh fraksi bulbus bawang dayak (eleutherine palmifolia (L) merr) terhadap aktivitas diuretika dan peluruh batu ginjal tikus putih jantan. Sains dan Terapan Kimia, 3(2), 134-143.
Chang, R. (2003). Kimia dasar konsep-konsep inti. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Dhianawaty, D., Padmawinata, K., Soediro, I., Andreanus, & Soemardji. (2002). Efek antikalkuli ekstrak etanol phyllanthus niruri L., pada tikus dengan batu kandung kemih buatan. Bahan Alam Indonesia, 1(1), 10-14.
Dokita. (2008). Batugin elixir. Diunduh kembali dari http://dokita.co/ store/2008/11/batugin-elixir/.
Haris, M. S., Susilo, J., & Karminingsih, S. R. (2010). Daya melarutkan ekstrak akar aren (arenga pinnata (wurmb.) merr.) terhadap kalsium batu ginjal secara in vitro. Gizi dan Kesehatan, 2(2), 92-97.
Harlis, W. O. (2012). Uji potensi ekstrak meniran (phyllanthus niruri, L.) terhadap spermatogenesis tikus (rattus norvegicus,L.). Paradigma, 16(1), 39-46.
Indah, K. (2006). Metode cepat penentuan flavonoid total meniran, hhyllanthus niruri L. berbasis teknik spektroskopi inframerah dan kemometrik. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Diunduh kembali dari http://repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/46268.
Kardinan, A., & Kusuma, F. R. (2004). Meniran penambah daya tahan tubuh alami. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Katno, & Pramono, S. (2009). Tingkat manfaat dan keamanan tanaman obat dan tanaman obat tradisional. Yogyakarta: Farmasi UGM.
Lusiyanah. (2011). Pengaruh konsentrasi ekstrak akar dari akar kucing (acalypha indica) terhadap kelarutan kalsium pada batu ginjal. Skripsi Universitas Tadulako, Palu.
Marliana, S. D., Suryanti, V., & Suyono. (2005). Skrining fitokimia dan analisis kromatografi lapis tipis komponen kimia buah labu siam (sechium edule Jacq. swartz.) dalam ekstrak etanol. Biofarmasi, 3(1), 26-31.
Martinus, B. A., & Riva’i, H. (2011). Pengaruh perbandingan etanol air sebagai pelarut ekstraksi terhadap perolehan kadar fenolat dan daya antioksidan herba meniran (phyllanthus niruri L.). Scienta, 1(1), 59-64.
Matius, S. (2009). Pengaruh konsentrasi dekok patikan kebo dan daun sendok terhadap daya larut kalsium batu ginjal. Skripsi STIFA-Pelita Mas Palu, Palu.
Muslim, R. (2007). Batu saluran kemih suatu problema gaya hidup dan pola makan serta analisis ekonomi pada pengobatannya. Universitas Diponegoro Semarang, Semarang. Diunduh kembali dari http://eprints.undip.ac.id/340/1/rifki_muslim.pdf
Nisma, F. (2011). Pengaruh penambahan ekstrak etanol 70% buah anggur biru (vitis vinifera L.) terhadap kelarutan kalsium batu ginjal. Diunduh kembali dari http://lemlit.uhamka.ac.id/files/ anggur-biru.pdf.
Nugroho, D., Birowo, P., & Rasyid, N. (2011). Percutaneous nephrolithotomy sebagai terapi batu ginjal. Majalah Kedokteran Indonesia, 61(3), 130-138.
Nugroho, T. (2003). Pengaruh pemaparan kombinasi ekstrak meniran (phillanthus niruri L.) dan ekstrak sirih (piper bettle L.) terhadap viabilitas sel tumor adenocarcinoma mammae mencit C3H secara in vitro. Universitas Diponegoro Semarang, Semarang. Diunduh kembali dari http://eprints.undip. ac.id/12287/1/2003MIB2415.pdf.
Nurraihana, H., & Hanoon, N. A. (2013). Phytochemistry, pharmacology and toxicology properties of strobilanthes crispus. International Food Research, 20(5), 2045-2056.
Permadi, A. (2008). Membuat kebun tanaman obat. Jakarta: Pustaka Bunda.
Soenanto, H., & Kuncoro, S. (2006). Hancurkan batu ginjal dengan ramuan herbal. Jakarta: Puspaswara.
Sriningsih, & Wibowo, A. E. (2009). Efek imunostimulan ekstrak meniran (phyllanthus niruri L.) secara in vivo pada tikus. Bahan Alam Indonesia, 7(1), 15-18.
Sudoyo, A. W., & Setiyohadi, B. (2006). Buku ajar penyakit dalam. Edisi IV. Jakarta: PP Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
Suharjo, J. B., & Cahyono. (2009). Batu ginjal. Yogyakarta: Kanisius.
Svehla, G. (1985). Analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro. Edisi kelima, bagian I. Jakarta: Kalman Media Pustaka.
Thomas, A. N. S. (1989). Tanaman obat tradisional. Yogyakarta: Kanisius.
Underwood, A. L. (1999). Analisis kimia kuantitatif. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.
Wahjoedi, B., Adjirni, & Pudjiastuti. (2003). Toksisitas subkronik ekstrak kejibeling (strobilanthus crispus BL) pada tikus putih. Bahan Alam Indonesia, 2(4), 141-144.
Wientarsih, I. (2008). Daun alpukat mampu obati batu ginjal. Bogor: IPB.
Wientarsih, I., Madyastuti, R., Prasetyo, B. F., & Firnanda, D. (2012). Gambaran serum ureum, dan kreatinin pada tikus putih yang diberi fraksi etil asetat daun alpukat. Veteriner, 13(1), 57-62.
Wilbraham, A. C., & Michaeil, S. M. (1992). Pengantar kimia organik dan hayati. Bandung: ITB.
Zulirfan. (2009). Hasil belajar keterampilan psikomotor fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif TPS dan TSTS pada siswa kelas X MA DAR EL Hikmah Pekanbaru. Jurnal Geliga Sains, 3(1), 43-47.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN: 2302-6030; e-ISSN: 2477-5185
CODEN: JAKUA7
Jurnal Akademika Kimia
Based on a work at http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/jak
Indexed By