Distribusi Unsur Hara N dan P dalam Sedimen di Ekosistem Lamun (Seagrass) di Wilayah Pesisir Desa Kabonga Besar Kabupaten Donggala
Abstract
Keywords
References
Abdullah. R. (1994). Studi in vitro difusi nutrien amonium dan ortofosfat dari sedimen CaCO3 dalam Ekosistem Lamun. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. UNHAS, Makassar.
Andi, M. P., & Petrus, R. P. M. (2008). Hubungan keragaman fitoplankton dengan kualitas air di pulau Bauluang, kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Biodiversitas, 9, 217-221.
Anonymous. (2006). Kajian ekologi pesisir dan laut dangkal kabupaten Donggala. Bapedalda Kabupaten Donggala.
Dahuri, R. (2001). Pengelolaan sumber daya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. Jakarta: PT. Pradya Paramita.
Dennison, B. H. D. (1996). The impact of the herbicide diuron on photosynthesis in there species of tropical sea grass. Marine Pollution Bulletin, 41, 7(12) 288-293.
Florence, I. M. T., & Christopher, D. C. (2003). Ammonium uptake by sea grass communities:effects of oscillatory versus unidirectional flow. Marine Ecology Progress Series, 247, 51–57.
Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengolahan sumberdaya hayati lingkungan perairan. Yogyakarta: Kanisius.
Erftemeijer, P. L. A. (1993). Differences in nutrient concentration and resources between sea grass communities on carbonate and terigenous sediments in south Sulawesi, Indonesia. Bulletin of Marine Science, 54, 403-419.
Hillman, K., Walker, D. J., Larkum, A. W. D., & Mc Comb, A. J. (1989). Productivity and nutrient limitation of sea grasses. Biology of Sea grasses. Netherlands: Elsevier Science Publishers.
Horax, R. (1998). Penarikan ion ortofosfat oleh sedimen CaCO3 dan penentuan kadar fosforus di perairan Ujung Pandang dengan metode kalori metri reduksi amino. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Kiswara, W. (1992). Community structure and biomass distribution of sea grass at Banten bay, West Java, Indonesia. Jakarta: UI-Press.
Millero, F. J., & Sohn, M. L. (1992). Chemical oceanography. Arbor London: CRC Press. Boca Raton Ann
Monoarfa, W. D. (1992). Pemanfaatan limbah pabrik gula blotong dalam produksi klekap pada tanah tambak berstekstur Liat. Tesis Fakultas Pasca Sarjana. Ujung Pandang: UNHAS.
Romimohtarto, K. S., & Juwana. (2001). Biologi laut ilmu pengetahuan tentang biota laut. Jakarta: Djambatan.
Schindler, D. W. E., Fee, E. J. & Ruszynski, T. (1978). Phosphorus input and its consequences for phytoplankton standing crop and production in the experimental lake area and in similar lakes. Journal of the Fisheries Board of Canada, 35: 190-196.
Short, F. T., (1987). Effects of sediment nutrients on sea grass: Literature review and mesocosm experiment. Aquat. Bot, 27, 41- 57.
Suktinowati, L. I. (2008). Kelimpahan bakteri fosfat di padang lamun teluk Banten. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 36(1), 21-35.
Smayda, T. (1983). The phytoplankton of estuaries. In : Estuaries and enclosed seas Ecosystem of the world 26. Elsevier Sci, Publ. Com, Amsterdam, Oxford,: 65 -102.
Sudarmadji, S. (1989). Analisa bahan makanan dan pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Sulaeman. (2005). Analisis kimia tanah, tanaman, air, dan pupuk. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan Pengembangan Pertanian, Jakarta: Departemen Pertanian.
Tahril., Taba, P., La Nafie, N., & Noor, A. (2008a). Status dan kelimpahan lamun (sea grass) sebagai sumber nutrisi perairan di wilayah pesisir kabupaten Donggala. Jurnal Kabelota, 1(3), 1-9.
Tahril., Taba P., La Nafie, N., & Noor, A. (2008b). Peta protein berbagai spesies Lamun di pantai Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Jurnal Torani, 4(18), 349- 353.
Tjutju, S. (2004). Sumber polutan nitrogen dalam air laut. Oseana, 29(3), 25 – 33.
Udy, J. W., & Dennison, W. C. (1996). Estimating nutrient availability in sea grass sediment. In sea grass biology: Proceeding of an International Workshop, Rottnest Island, Western Australia, 163-172.
Yuan, C. G., Jian-bo, S., & Gui-bin, J. (2004). Speciation of heavy metals in marine sediments from the East China Sea. Environment International, 30, 769-783.
Zulkifli, E. (2003). Kandungan zat hara dalam air poros dan air permukaan padang lamun Bintan Timur. Jurnal Natur Indonesia, 5(2), 139-144.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN: 2302-6030; e-ISSN: 2477-5185
CODEN: JAKUA7
Jurnal Akademika Kimia
Based on a work at http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/jak
Indexed By