Abstract
Permasalahan yang sering terjadi adalah tentang gaya mengajar guru. Gaya mengajar yang ditunjukkan guru IPS Sejarah terlihat belum memanfaatkan kemampuanya secara optimum. Guru IPS Sejarah saat ini cenderung kurang bervariasi dalam mengajar, latihan yang diberikan kepada siswa kurang bermakna dan umpan balik serta korelasi dari guru jarang diterapkan. Implikasi dari pandangan ini terhadap pembelajaran IPS Sejarah adalah mendorong inisiatif dan memberi kesempatan berpikir berbeda, mendorong rasa ingin tahu, keinginan bertanya, kemampuan menyanggah dan kemampuan memperkirakan, menghargai penemuan yang di luar perkiraan sebagai hal yang bermanfaat, mendorong siswa menemukan struktur dan desain IPS SEJARAH, mendorong siswa menghargai penemuan siswa lainnya, dan mendorong siswa berfikir refleksif. Tujuan diadakan penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS Sejarah siswa dengan menggunakan Strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS). Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 3 siklus. Dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mencapai standar ideal. Dari 58,40% pada Siklus l, dapat meningkat pada siklus 2 menjadi 67,96 % dan siklus 3 mencapai 80,4 %, dan secara klasikal telah mencapai ketuntasan. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas X AP4 dengan ketuntasan mencapai 100 %, dengan demikian penerapan pembelajaran dengan Strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pelajaran IPS Sejarah di SMK Negeri 2 Palu.
Keywords
aktivitas belajar; hasil belajar; IPS; Sejarah; PBAS
References
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.
________________.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dimyati dan Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
______________.(1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Usaha Nasional: Surabaya.
Nur, Muhammad, 977. Proses penyusunan instrumen. Bandung: Pascasarjana IKIP Bandung ( tidak dipublikasikan)
_____________, 1980. Proses penyusunan instrumen. Bandung: Pascasarjana IKIP Bandung ( tidak dipupublikasikan).
_____________, 1996. Pola pendidikan dan sosok tenaga pendidikan yang sesuai dengan tantangan dan tuntutan kehidupan tahun 2020. Makalah yang disampaikan pada konvensi pendidikan Indoensia III di Ujung Pandang 4-7 September 1996.
Sardiman, AM. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suyatno, 2009. Menjelajah pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Trianto, 2007. Model - Model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktif. Jakarta: Prestasi Pustaka.