AKTIVASI DOKTER KECIL SEBAGAI GARDA KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN

Abstract

Kesehatan anak tidak hanya ditemukan dari factor internal tetapi factor eksternal juga. Faktor eksternal dilihat dari kegiatan diluar rumah salah satunya saat bersekolah. Perilaku hidup sehat dan bersih belum diterapkan dengan baik. Hal ini dikarenakan informasi yang didapatkan kurang. Usaha Kesehatan sekolah (UKS) juga tidak aktif apalagi kegiatan dokter cilik. Padahal saat dilakukan survei SD Negeri 1 Kubutambahan mempunyai tempat dan alat-alat dokter cilik namun tidak digunakan sebagaimana mestinya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengaktifkan kembali kegiatan dokter cilik dengan melakukan pelatihan dan upaya pemberian informasi PHBS, pengukuran tanda vital, antopometri serta perawatan luka ringan. Metode dari pengabdian masyarakat menggunakan tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi. Sasarannya adalah siswa kelas 4-6 sebanyak 20 orang yang memiliki keinginan kuat menjadi dokter cilik dan sukarela untuk membantu menyampaikan informasi Kesehatan kepada teman-temannya. Saat mulai pelaksanaan disebarkan kuesioner pra kegiatan, kemudian setelah kegiatan selesai dan dilakukan evaluasi diberikan kembali kuesioner pasca kegiatan. Hasilnya dilakukan analisis secara deskriptif. Hasil yang ditemukan bahwa rata-rata siswa yang mengikuti kegiatan dokter cilik ini memiliki rata-rata pengetahuan yang meningkat sebelum dan sesudah evaluasi dilihat dari segala aspek. Hasil ini menjadikan stimulus kepada sekolah untuk mengaktifkan kembali ekstrakurikuler dokter cilik sebagai bagian pembangunan Kesehatan di lini sekolah.