Analisis Arah Laminasi Vertikal dan Horisontal Terhadap Perilaku Lentur Balok Bambu Laminasi
Abstract
Balok bambu laminasi menjadi alterantif dimana pasokan kayu utuh semakin langka ,teknologi perekatan menjadi pilihan untuk memperluas aplikasi konstruksi kayu. Kekuatan rekatan merupakan merupakan suatu tolak ukur keberhasilan perekatan melalui uji blok geser. Kekuatan rekatan dan kekuatan lentur balok merupakan dua aspek yang berbeda namun tak dapat dipisahkan dalam proses laminasi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui besarnya rasio kekuatan balok laminasi arah horizontal dan vertical terhadap perilaku lentur balok bambu Batu (Giganthocloa Apus). Gaya kempa dalam pembuatan balok laminasi dibuat dalam empat tekanan specifik yaitu , , dan . Tiap tekanan spesifik dibuatkan 3 ulangan dan jumlah keseluruhan balok laminasi adalah 24 buah. Metode pengempaan dilakukan segmen per segmen dalam arah longitudinal dan transversal serentak setinggi balok. Ukuran dimensi balok lebar 50 mm, tinggi 150 mm, bentang 1800 mm dan panjang 2100 mm. Perekat yang digunakan adalah urea formaldehyde (UA-104). Hasil pengujian kerapatan bambu adalah 0,867 gram/cm3, maka bambu dapat digolongkan ke dalam kelas kuat II (PPKKI-1961) dan kelas kuat acuan E13 (RSNI3-2002). Berdasarkan hasil pengujian balok laminasi terhadap kekuatan lentur optimum baik dalam arah horizontal maupun vertical diperoleh rasio 1 : 1,3.
Kata kunci: Rasio, Kekuatan, Laminasi Vertikal, Laminasi Horisontal
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN (Print):1693-0460