PENGARUH LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) TERHADAP WAKTU PENUTUPAN LUKA SAYAT (Vulnus scissum) PADA MENCIT (Musmusculus)

Abd Rachman Usman, Nur Asmar Salikunna

Abstract


Latar belakang : Luka adalah rusaknya sebagian jaringan tubuh, segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan resiko terjadinya luka. Luka dapat dirawat sendiri oleh pasien dengan bahan yang efektif mematikan mikroba, tetapi dapat menimbulkan iritasi, resistensi dan infeksi yang harus diobati dengan obat yang lebih paten dan harganya semakin mahal. Secara tradisional, bekicot digunakan oleh masyarakat sebagai obat penyembuh luka.

Tujuan : Mengetahui efek pemberian lendir bekicot (Achatina fulica) terhadap waktu penutupan luka sayat (Vulnus scissum) pada mencit (Mus musculus).

Bahan & Metode :  Anastesi lidocain, lendir bekicot, alkohol 70%, dan pelet. Pada penelitian akan dilakukan pengamatan terhadap kelompok kontrol tanpa pemberian lendir bekicot dan kelompok perlakuan yang diberikan lendir bekicot 2x/hari.

Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok perlakuan yang diberikan lendir bekicot lebih cepat waktu penutupan luka sayat dengan rataan waktu 6.75 hari sedangkan kelompok kontrol tanpa pemberian lendir bekicot (Achatina fulica)  rata-rata waktu penutupan luka 8.1 hari.

Kesimpulan : Pemberian lendir bekicot (Achtina fulica) memiliki efek mempercepat penutupan luka sayat (Vulnus scissum) yang dapat ditinjau dengan terjadi pertautan kedua tepi luka.

Kata kunci : Lendir bekicot, Luka sayat dan Mencit.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.