ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN LAHAN PADA BEBERAPA SUB DAS DI KAWASAN DANAU POSO
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi tingkat kerusakan lahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia maupun secara alamiah di kawasan Danau Poso. Selain itu teridentifikasinya potensi dan permasalahan, serta terciptanya keserasian/keterpaduan pemanfaat kawasan Danau Poso. Obyek penelitian meliputi Sub DAS Kodina-Boe, Bancea-Panja, Taipa, Meko, Salukai, Toinasa, Saluopa-Mayakeli, Peura-Sangele, dan Sub Das Dulumai-Tokilo yang merupakan kawaan Danau Poso. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan non eksprimental, sedangkan analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat degradasi lahan adalah sistem Pakar (Expert System/EXSYS). Model regresi ganda (multiple regression) digunakan untuk mengetahui hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) pada setiap Sub DAS menurut metode Draper dan Smith (1992). Hasil analisis tingkat kerusakan lahan di wilayah penelitian menunjukkan bahwa umumnya pada lahan-lahan usaha pertanian berada pada tingkat kerusakan agak rusak (AR) sampai rusak (R). Sedangkan lahan terbuka pada semua Sub DAS berada pada kategori kelas rusak. Dinamisasi sosial kependudukan yang tinggi merupakan salah satu penyebab penting kerusakan lahan dan menyusutnya luas hutan. Berdasarkan hasil analisis regresi pada setipa Sub Das dalam Kawasan Danau Poso diketahui bahwa terdapat lima variabel yang berperanan penting dalam pendugaan tingkat kerusakan lahan yaitu (1) lahan terbuka, (2) luas hutan sekunder, (3) luas kebun campuran, (4) padang rumput, dan (5) Kepadatan Penduduk.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.