EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGURUS LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT PENGKAJIAN ISLAM MAHASISWA

Abstract

Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana komunikasi antarpribadi yang ditinjau melalui pendekatan humanistis, komunikasi nonverbal dan faktor-faktor penghambat efektifitas komunikasi antarpribadi pengurus Lembaga Dakwah Kampus Unit Pengkajian Islam Mahasiswa (LDK UPIM) Universitas Tadulako. Maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjawab masalah-masalah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa efektifitas komunikasi antarpribadi pengurus LDK UPIM antara lain sebagai berikut. Keterbukaan, sikap keterbukaan pengurus antara pengurus laki dan perempuan cenderung tertutup sedangkan antar sesama pengurus laki-laki dan sesama pengurus perempuan, cenderung terbuka serta hanya kepada pengurus tertentu saja. Empati, ditunjukkan dengan cara menanyakan terlebih dahulu kondisi pengurus yang telihat mengalami masalah sebelum pengurus tersebut menceritakannya serta melalui pelukan bagi pengurus perempuan. Sikap mendukung, ditunjukkan dengan cara pengurus terlibat aktif dalam setiap komunikasi dan pengambilan keputusan yang mengutamakan prinsip dialogis atau musyawarah serta penerapan prinsip sami’na wa atho’na. Sikap positif ditunjukkan dengan kalimat-kalimat nasehat, motivasi, penghargaan, tidak berprasangka buruk dan tidak mengumbar aib pengurus lain. Kesetaraan, setiap pengurus mampu menyesuaikan dan memposisikan diri dengan baik dengan lawan bicaranya serta setiap pengurus diberikan kesempatan mengungkapkan pikiran dan pendapatnya dengan tetap menjaga etika-etika berkomunikasi. Komunikasi nonverbal antara pengurus laki-laki dan perempuan sangat terbatas dikarenakan penerapan syariat Islam yang dianut oleh pengurus antara lain, tidak adanya kontak fisik, nada suara tegas tapi tidak keras serta suara yang tidak mendayu dayu, perilaku menundukkan pandangan ketika berbicara dengan lawan jenis. Faktor penghambat, faktor yang menjadi hambatan antara lain penggunaan media yang kurang tepat, komunikasi satu arah serta latar belakang sosial dan budaya Sedangkan yang tidak menjadi hambatan ialah kredibilitas, pemahaman karateristik komunikan, prasangka buruk, verbalistis, perbedaan bahasa dan perbedaan persepsi