Studi Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan NHT (Numbered Head Together)Terhadap Hasil Belajar Stoikiometri Siswa Kelas X SMAN 8 Palu
Abstract
Keywords
References
Achmad, H., & Baradja, L. (2014). Stoikiometri. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Adams, F. H. (2013). Using jigsaw technique as an effective way of promoting cooperative learning among primary six pupils in Fijai. International Journal of Education and Practice, 1(6), 64-74.
Harahap, I. A. (2013). Perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan NHT pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas XI SMA Negeri 2 Tebing Tinggi tahun pembelajaran 2012/2013. Retrieved 16 Maret, 2015, from http://digilib.unimed. ac.id.
Isjoni. (2009). Pembelajaran kooperatif. Bandung: Rineka Cipta.
Kurniawati, K. R. A., Budiyono, & Saputro, D. R. S. (2014). Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan numbered heads together pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar ditinjau dari kecerdasan interpersonal siswa kelas VIII SMP Negeri di kota Madiun. JMME (Journal Mathematics and Mathematics Education), 4(2), 34-44.
Mardia, S. N. (2012). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) pada materi operasi himpunan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMPN 5 Marawola. (Skripsi), Palu: Universitas Tadulako, Tidak diterbitkan.
Nasution, S. (1999). Teknologi pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Nurgiyantoro, B., Gunawan, & Marzuki. (2002). Statistik terapan untuk penelitian ilmu-ilmu sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pribadi, A. S., & Sugiarti, R. (2010). Perbedaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) dan jigsaw terhadap keterampilan sosial pada siswa kelas X SMA (studi kasus di SMA Karangturi Semarang). Jurnal Psikologi Universitas Semarang, 1(1), 1-15.
Rosyad, M. F., & Buditjahjanto, I. G. P. (2014). Perbandingan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan tipe jigsaw di SMKN Jetis Mojokerto. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 1(3), 63-68.
Santoso. (2011). Proses belajar mengajar. Bandung: Tarsito.
Soepono. (2003). Statistik terapan (2 ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2004). Statistik nonparametris. Bandung: Alfabeta.
Suparmi. (2012). Pembelajaran kooperatif dalam pendidikan multikultural. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 1(1), 108-118.
Tran, V. D., & Lewis, R. (2012). The effect of jigsaw learning on students attitudes in a Vietnamese higher education clasroom. International Journal of Higher Education, 1(2), 9-20.
Uno, H. B., & Lamatenggo, N. (2010). Teknologi komunikasi dan informasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wang, T. P. (2007). The comparison of the difficulties between cooperative learning and traditional teaching methods in college english teachers. The Journal of Human Resource and Adult Learning, 3(2), 23-30.
Warasto. (2015). Personal komunikasi. SMA Negeri 8 Palu.
Yolanda, N., Pramudiyanti, & Marpaung, R. R. T. (2013). Perbandingan penggunaan model jigsaw dan NHT terhadap hasil belajar pada materi ekosistem. Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2), 81-95.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN: 2302-6030; e-ISSN: 2477-5185
CODEN: JAKUA7
Jurnal Akademika Kimia
Based on a work at http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/jak
Indexed By