EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleivera) SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA MENCIT
Abstract
Keywords
References
Arifin, A. L. (2012). Panduan terapi diabetes mellitus tipe 2 terkini. UPF ilmu penyakit dalam. Bandung: Fakultas Kedokteran UNPAD.
Asih, I. A. R. A., Gunawan I. W. G., & Ariani N. M. D. (2010). Isolasi dan identifikasi senyawa golongan triterpenoid dari ekstrak n- heksana daun kepuh (Sterculiafoetida L.) serta uji aktivitas anti radikal bebas. Jurnal Kimia, 4(2), 135 -140.
Askandar, T. (1996). Diabetes mellitus, klasifikasi diagnosis, dan dasar-dasar terapi, edisi kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Astiyandani, P. G., Permana, Gd. A. W., Vedayanti, P. D., Larayanthi, C. I. D., Windasari, M. P., & Wahyuniari, I. A. I. (2010). Uji klinis in vivo pengaruh konsumsi daluman (Cycllea barbata) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus wistar jantan dengan diabetes mellitus tipe 2. IPTEKMA, 2(1), 1-4.
Chairunnisa, R. (2012). Pengaruh jumlah pasta tomat terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit diabetes. Jurnal teknologi Industri Pertanian, 1-12.
Cheng, J. T., Liu, I. M., Chi, T. C., Su, H. C., & Chang, C.G. (2001). Stimulation of insulin release in rats by Die-Huang Wan, a herbal mixture used in chinese traditional medicine. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 53, 273-276.
Djatmiko , Santosa, M. H., & Wahyo. (1998). Seminar nasional tumbuhan obat XII. Surabaya: Fakultas Farmasi UNAIR.
Djojodibroto, D. (2010). Seluk beluk pemeriksaan kesehatan, general medical chek up. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Fransworth, N. R. (1966). Biological and phytochemical screening of plant. Journal Pharm. Sci, 55(3), 225-276.
Gunawan, I. W. G., Bawa, I. G. A. G., & Sutrisnayanti, N. L. (2008). Isolasi dan identifikasi senyawa terpenoid yang aktif antibakteri pada herba meniran (phyllanthus niruri linn). Jurnal Kimia 2(1), 31-39.
Inawati, S., & Winarno H. (2006). Pengaruh ekstrak daun inai (lawsonia inermis linn) terhadap penurunan kadar glukosa, kolesterol total dan trigliserida darah mencit yang diinduksi aloksan. Jurnal Kimia Indonesia, 1(2), 71 – 77.
Jaiswal, D., Rai, P. K., Kumar, A., Mehta, S., & Watal, G. (2009). Effect of moringa oleifera lam leaves aqueous extract therapy on hyperglycemic rats. Journal of Ethnopharmacology, 123(3), 392-396.
Kardono, L. B. S. (2003). Chemical constituents of phaleria macrocarpa (Scheff) boerl. Ministry of Health. Research Development Center for Pharmacy and Traditional Medicine.
Kurniasih, T., Isma’il, M., Susilowati, F., & Lestari, S. P. (2006). Kajian potensi undur–undur darat (Myrmeleon Sp.) sebagai antidiabetes. Yogyakarta: PKMP 2-8-1.
Levine, M. K. R., Dhariwal, R. W., Welch, Y., Wang., & Park J. B. (1995). Determination of optimal vitamin C requirements in humans. Journal of Clinical Nutrition. 62(suppl) 1347S-1356S.
Mangkoewidjojo. (1988). Pemeliharaan, pembiakan, dan penggunaan hewan percobaan di daerah tropis. Jakarta: UI Press.
Meiyanti, Dewoto, H. R., & Suyatna, F. D. (2006). Efek hipoglikemik daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) boerl) terhadap kadar gula darah pada manusia sehat setelah pembebanan glukosa. Universa Medicina, 25(3), 11-120.
Nathan, M. N., Buse, J. B., Mayer, B. D., Ferrannini, E., Holman, R. R., & Sherwin, R., (2008). Medical management of hyperglycemia in type 2 diabetes. Diabetes Care, 31, 1–11.
Nurulita, Y., Dhanutirto, H., & Soemardji, A. A. (2008). Penapisan aktivitas dan senyawa antidiabetes ekstrak air daun dandang gendis (clinacanthus nutans). Jurnal Natur Indonesia, 10(2), 98–103.
Polidori, M. C., Mecocci, P., Stahl, W., Parente, B., Cecchetti, R., Cherubini, A., Cao, P., Sies, H., & Senin, U. (2000). Plasma levels of lipophilic antioxidants in very old patients with type 2 diabetes. Journal Diabetes/Metabolism Research and Reviews, 16(1), 15–19.
Prakash, A. (1989). Antioxidant activity. Medallion laboratories: Analitical Progres, 19(2), 1-4.
Purboyo, A. (2009). Efek antioksidan ekstrak etanol dan jambu biji (Psepedium guajaval) pada kelinci yang di bebani glukosa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Riska, Y. (2005). Telaah Fitokimia Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk). Skripsi. (http://bahan-alam.fa.itb.ac.id/detail. php?id=58#top). Robinson, T. (1995). Kandungan organik tumbuhan tinggi (Ed. 6th). Bandung: ITB.
Salam, A. A. (2011). Uji efektifitas daun lere (Ipomea pes-caprae (L) roth Br.) sebagai alternatif untuk menurunkan kadar glukosa darah kelinci (oryctologus cuniculus). (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Tadulako, Palu.
Silaen, I. K., Posangi, J., & Tambajong, J. (2008). Uji efek diuretik ekstrak daun kelor (Moringa oleivera) pada tikus wistar. Bik Biomid, 4(4), 143-149.
Studiawan, H., & Santosa, M. H. (2005). Uji aktivitas penurunan kadar glukosa darah ekstrak daun eugenia polyantha pada mencit yang diinduksi aloksan. Jurnal Media Kedokteran Hewan, 21(2), 62-65.
Suharmiati. (2003). Pengujian biokativitas antidiabetes mellitus tumbuhan obat. Cermin Dunia Kedokteran. No. 140. Surabaya: Departemen Kesehatan RI.
Suryohudoyo, P., & Purnomo, S. U. (1996). Dasar molekuler diabetes mellitus (DM) .Naskah Lengkap Diabetes. Surabaya: Update- I, 71.
Sutrisna, E. M. (2005). Uji efek penurunan kadar glukosa darah ekstrak air buah jambu biji (Psidium guajava L.) pada kelinci. Pharmacon, Jurnal Farmasi Indonesia, 6 (1), 23-27.
Tjokroprawiro, A. (2003). Diabetes mellitus: Klasifikasi, diagnosis, dan terapi (Ed. 3Rd). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Trubus edisi Agustus (2011). Biology and Medicine, 3, 27-35.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN: 2302-6030; e-ISSN: 2477-5185
CODEN: JAKUA7
Jurnal Akademika Kimia
Based on a work at http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/jak
Indexed By