INVENTARISASI JENIS-JENIS ROTAN DI DESA BALUKANG KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA
Abstract
Rattan is a thorny climbing palm that grows in clumps or singly which is classified into the family Arecaceae / Palmae. Ecologically, rattan thrives in various places, both lowlands and highlands, especially in valley areas such as riverbanks. Almost all parts of rattan can be used both as chair construction, binding, and design components. This research was conducted in Balukan Village, Sojol District, Donggala Regency, Central Sulawesi. This research was conducted for 2 months, from June 2020 to August 2020. Based on the results of research conducted in the forest area of Baluang Village, there are 7 species. Noko rattan (Calamus koordersianus Becc), Lambang rattan (Calamus Ornatus), Branch rattan (Korthalsia lariniosa Griffith ex Martius), Tohiti rattan (Calamus inops), Trunk rattan (Calamus zollingeri Becc), Bubuai rattan (Plectocomia elonganta Martius ex Blume), Ronti rattan (Calamus leptostachys Becc).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alrasyid, dan Dali, 1986. Prospek Budidaya Rotan Potensial. Dapertemen Kehutanan Jakarta
Alrasyid, 1980. Studi Jenis Dan Penyebaran Rotan Yang Dimanfaatkan Masyarakat.Depertement of Botani University Of Reading. Jakarta.
Baso H. B, (2010). Keanekaragamman Jenis Rotan di Hutan Pendidikan Universitas Tadulako Kecamatan Bulano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong. Usulan Penelitian Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako. Palu
Dransfield, 1974. A Short Guide Ro Rattans Biotrop Bogor.
Ewuise, J.Y 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Institut Teknologi Bandung.
Herliyana E N, 2009. Identifikasi Jamur Molddan Blue Stain Pada Rotan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan. (2) 1hal 21-26. Bogor
Jumiati, B. Dan P. Murni. 2012. Studait Botani Rotan Sebagai Bahan Kerajinan Ayaman Pada Suku Anak Dalam (Sad) Di Dusun III Sanawi, Desa Jebak, Kabupaten Batang Hari, Jambi. Biospecies 5 (1) :33-41.
Kalima,T. dan Prameswari, D. (2017). Karakterisasi Jenis Andalan Setempat Rotan di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Bul. Plasma Nutfah 23(2):119–126
Kusnaedi I, Pramudita A S, (2013). Sistem Bending Pada Proses Pengolahan Kursi Rotan di Cirebon. Jurnal Rekajiva. 1 (2) Cirebon
Kalima, T. (2008). Keragaman Spesies Rotan Yang Belum Dimanfaatkan di Hutan Tumbang Hiran, Katingan, Kalimantan Tengah. Info Hutan. 5 (2) : 161-175, 2008
Kusnaedi, 2003 Mikrobiologi, Bandung :JICA-IMSTEP
Kalima T Jasni 2010. Tingkat Kelimpahan Populasi Spesies Rotan Dihutan Lindung Batu Kapar Gorontalo Utara. Jurnal Vol VII 4:439-450
Kusnaedi I, Pramudita A S, 2013. Sistem Bending Pada Pengolahan Kursi Rotan di Cirebon. Jurnal Rekajiva. 1 (2) Cirebon
Lasadam, F, 2004 Komposisi Jenis Vegetasi Pada hutan sekunder Di sekitar Kawasan Taman Nasional Lore Lindu Desa Rompo Kecematan Lore Tengah Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Skripsi Manajemen Hutan Universitas Tadulako, Palu
Muhdi. 2008. Prospek, Pemasaran Hasil Hutan Bukan Kayu RotanPenelitian dan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Bogor
Munawaroh, Esty Dan Purwanto 2008. Studi Hasil Hutan Non Kayu. Cakrawala Media.
Nasendi, 1995. Program Linier dan Variasinya. Jakarta: PT. Gramedia
Rusmiati, L. 1996. Keanekaragaman Jenis Rotan Di areal Hutan Daratan Rendah Desa Siwi Kecematan Ransiki Kabupaten Dati II Manokuwari. Skripsi Sarjana Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Cenderawasih.
Sumarna, Y. 1991. Pola Pembinaan Silvikultur Hutan Tanaman Rotan. Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor Bina Pembinaan Hutan.
Tambunan E. A, 2010. Kajian Pemanfaatan Rotan di Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Departemen kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ForestSains by Forestry Faculty, Tadulako University is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ForestScience.