KARAKTERISTIK TEMPAT BERSARANG TANGKASI (Tarsius dentatus) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU DESA KAMARORA B
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bismark, M. 2012. Model konservasi primata endemik di cagar biosfer Pulau Siberut, Sumatera Barat. Jurnal penelitian hutan dan konservasi alam, 9(2), 151-162.
CITES Convention on International Trade in Endangered Species. 2003. Index of CITES Species. Geneva (CH): CITES Secretariat
Gursky S. 2009. Dispersal patterns in Tarsius spectrum. International Journal of Primatology. DOI 10.1007/s10764-009-9386-6.
Hafazallah. K. 2014, Keanekaragaman Tumbuhan di Kawasan Hutan Lindung Areal IUPHHK-HT PT. Wana Hijau Pesaguan Provinsi Kalimantan Barat Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Kinnaird MF.1997. Sulawesi utara sebuah panduan sejarah alam. Yayasan pengembangan wallacea. Jakarta
Kiroh HJ. 2009. Kemampuan reproduksi monyet kecil (Tarsius spectrum) yang mengkonsumsi beberapa jenis makanan dalam kandang penangkaran ex-situ skripsi. Manado (ID): Fakultas Peternakan UNSRAT.
MacKinnon, J., & MacKinnon, K. 1980. The behavior of wild spectral tarsiers. International Journal of Primatology, 1(4), 361-379..
Muin, A. 2007. Analisis Tipologi Pohon Tempat Bersarang Dak Karakteristik Sarang Orangutan (Pongo pygmaeus murmbii,) Di Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah.
Qiptiyah M, Setiawan H, Rakhman MA, Mursidin, Ansari F. 2009. Laporan Hasil Penelitian: Teknologi konservasi in situ Tarsius di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (tidak dipublikasikan). Makassar (ID): Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Makassar.
Qiptiyah M, Setiawan H. 2012. Kepadatan Populasi dan Karakteristik Habitat Tarsius (Tarsius spectrum Pallas 1779) di Kawasan Patunuang, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol 9 (4) : 363- 371.
Rosyid, A. 2018. Populasi dan Pemodelan Kesesuaian Habitat Tangkasi (Tarsius lariang) di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Skripsi. Institut pertanian bogor, Bogor.
Shekelle M, Groves C, Merker S, Supriatna J. 2008. Tarsius tumpara: A new tarsier species from Siau Island, Nort Sulawesi. Primate Conservation. 23: 55-64.
Shekelle M, Leksono S. 2004. Rencana Konservasi di Pulau Sulawesi: dengan Menggunakan Tarsius Sebagai Flagship Species. Depok (ID): CBSCFMIPA UI.
Sinaga W, Wirdateti, Iskandar E, Pamungkas J. 2009. Pengamatan habitat pakan dan sarang tarsius (Tarsius sp.) wilayah sebaran di Sulawesi Selatan dan Gorontalo. Jurnal Primatologi Indonesia. 6(2): 41-47
Soerianegara., I., dan A. Indrawan 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Bogor : Laboratorium Ekologi Hutan, Fakultas Kehutanan IPB.
Supriatna, J., & Wahyono, E. H. 2000. Panduan lapangan primata Indonesia. Yayasan Obor Indonesia.
Wharton CH. 1974. Seeking Mindanau’s strength creatures national geography Journal Mammal. 51 (3): 225 – 230.
Widyastuti YG. 1993. Flora Fauna Maskot Nasional dan Propinsi. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm 86 – 95.
Wijayanto, N., & Nurunnajah, N. 2012. Intensitas Cahaya, Suhu, Kelembaban dan Perakaran Lateral Mahoni (Swietenia macrophylla King.) di RPH Babakan Madang, BKPH Bogor, KPH Bogor. Jurnal Silvikultur Tropika, 3(1).
Dahrudin. 2011. Perilaku Harian Simpai (Presbytis Melalophos) dalam Kandang Penangkaran.
Wirdateti dan Dahrudin H. 2006. Pengamatan pakan dan habitat Tarsius spectrum di Cagar Alam Tangkoko-Batu Angus, Sulawesi Utara. Biodiversitas. 7(4): 373-377.
Wirdateti, Dahrudin H. 2008. Pengamatan Habitat, Pakan, dan Distribusi Tarsius tarsier (Tarsius) di Pulau Selayar dan TWA Pattunuang, Sulawesi Selatan. Biodiversitas. 9(2): 152-155.
Wirdateti. 2005. Pakan alami dan habitat kukang (Nycticebus coucang) dan Tarsius (Tarsius bancanus) di Kawasan Hutan Pasir Panjang Kalimantan Tengah. Jurnal Biologi Indonesia 3 (9): 360-370
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ForestSains by Forestry Faculty, Tadulako University is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ForestScience.