Improving Vocabulary through Make A Match Technique

Abstract

The aim of this research is to prove whether or not the use of Make a Match technique can improve students’ vocabulary at the eighth grade of SMPN 7 Palu, especially in mastering noun (Common noun and Concretenoun). The researcher applied quasi experiental research design which involved experimental group and control group. Thesamples are class VIII B as the experimental group and class VIII A as the controlgroup. They were selected by using a purposive sampling technique. In collecting the data, the researcher gave pre-test and post-test for both groups. The result of the data analysis shows that there is an improvement between the results of post-test of both groups. The mean score of experimental group before the treatment is50.8, while the control group is 42.5. After giving the treatment, the mean score of experimental group in post-test is 75.1 and the control group is 60.3. By applying 0,05 level of significance with the degree of freedom (df) 59 (30 + 30- 1), it is alsoshown that the t-counted (2.770) is greater than t-table (2.001) which indicates that the research hypothesis is accepted. Thus, the use of Make a Match technique is effective to improve students’ vocabulary especially in mastering noun (Common noun and concrete noun).

Keywords: Improving, Vocabulary, Make a Match technique.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah penggunaan teknik Make a Match dapat menambah kosakata siswa kelas VIII di SMPN 7 Palu, khususnya dalam penguasaan kata benda (kata benda umum dan konkret). Peneliti menerapkan metode penelitian semu yang melibatkan grup eksperimen dan grup kontrol. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII B sebagai grup eksperimen dan kelas VIII A sebagai grup kontrol. Kedua sampel tersebut dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Dalam mengumpulkan data, peneliti memberikan prates dan pasca-tes untuk kedua grup. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan antara hasil pra-test dan pasca-test untuk kedua grup. Nilai rata-rata grup eksperimen sebelum perlakuan adalah 50.8, sedangkan grup control adalah 42.5. Setelah memberikan perlakuan, nilai rata-rata dari post-test di grup eksperimen adalah 75.1 dan grup control adalah 60.3. Dengan menerapkan tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (df) 59 (30 + 30 – 1), hal tersebut juga menunjukkan bahwa nilai hitung t (2.770) lebih tinggi disbandingkan nilai tabel t (2.001) yang mengindikasikan bahwa hipotesis penelitian diterima. Dengan demikian, penggunaan teknik Make a Match efektif untuk menambah kosakata khususnya dalam penguasaan kata benda (kata benda umum dan konkret).

Kata kunci:Meningkatkan,Kosakata,Teknik Make a Match.