Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Alat Permainan Edukatif pada Kelompok B TK El. Roy Baleura Kecamatan Lore Tengah
Abstract
ABSTRAK
Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan motorik halus anak pada kelompok B TK EL. Roy Baleura Kecamatan Lore Tengah.Penelitian dilaksanakan di TK EL. Roy Baleura Kecamatan Lore Tengah, melibatkan 20orang anak terdiri atas 11 orang anak laki-laki dan 9 orang anak perempuanyang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas dua siklus. Di mana pada setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan melalui teknik obsevasi, dan pemberian tugas kemudian dianalisis secara deskriptif dari data kualitatif dan kuantitatif.
Data yang dikumpulkan sebelum tindakan pengamatan motorik halus anak dalambermain balok kategori Berkembang Sangat Baik 10%, Berkembang Sesuai Harapan 25%, Mulai Berkembang 30%, dan Belum Berkembang 35%, kemudian motorik halus anak dalam mengikat tali sepatu dengan kategori Berkembang Sangat Baik 5%, Berkembang Sesuai Harapan 25%, Mulai Berkembang 30%, Belum Berkembang 40%, dan pengamatan bermain puzzle dengan kategori Berkembang Sangat Baik 10%, Berkembang Sesuai Harapan 30%, Mulai Berkembang 20%, Belum Berkembang 40%. Setelah dilakukan tindakan maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui alat permainan edukuatif dapat meningkatkan motorik halus anak, terbukti ada peningkatan motorik halus anak dari siklus I ke siklus II Hal ini terlihat pada tindakan siklus I dalam pengamatan anak yang bermain balok, mengikat tali sepatu, dan bermain puzzle, setelah dirata-ratakan ketiga hasil pengamatan ketiga aspek tersebut diketahui dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat (26,67%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, (31,67%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, (23,33%) yang masuk kategori mulai berkembang dan (18,33%) yang masuk kategori belum berkembang. Namun pada tindakan siklus II, setelah dirata-ratakan ketiga aspek yang diamati diketahui dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat (38,33%) yang masuk kategori berkembang sangat baik (43,33%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, (11,67%) yang masuk kategori mulai berkembang dan (6,67%) yang masuk kategori belum berkembang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan alat permainan edukatifdapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK EL. Roy Baleura Kecamatan Lore Tengah.
Kata Kunci: Peningkatan Motorik Halus Anak,Alat Permainan Edukatif
Full Text:
Subscribers OnlyRefbacks
- There are currently no refbacks.