MAKNA SIMBOLIK DAKSINA PENGADEG DALAM UPACARA NGABEN MASSAL (KAJIAN SEMIOTIK)

Ni Nyoman Ardiyanti

Abstract


ABSTRAK - Permasalahan dalam penelitian ini mengenai apa makna simbolik yang berupa verba dan nonverbal dalam Daksina Pengadeg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna simbolik dalam Daksina Pengadeg.Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskritif.Teknik pengumpulan data dilalukan dengan cara melakukan wawancara,rekam dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data,penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa Daksina Pengadeg yang digunakan dalam upacara Ngaben Massal/Swasta Wedana memiliki simbol-simbol yaitu : (1)pisang jati/pengadeg sawa yang terdiri dari wakul,sampian dindingai,sampian kapit udang,Pererai, Teteken, dan Kain Putih Kuning; (2)Damar Angenan/dammar layon yang terdiri dari : kelapa gading,sebilah bambu, benang tridatu, dan kulit telur ayam; (3)Sok cegceg yang terdiri dari : padi dan uang kepeng;(4)Kwangen. Daksina Pengadeg dibuat sebagai symbol dari orang yang telah meninggal.Upacara ini dilakukan dengan tujuan agar orang yang telah dikubur lama atau meninggal jauh/diluar kota dapat diupacarai dengan upacara ngaben Swasta Wedana agar atma/roh dapat mencapai moksa serta sebagai suatu kewajiban dalam umat Hindu.

 

Kata Kunci :Simbol,Makna,Semiotik,DaksinaPengadeg,Ngaben Massal


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.