PERFORMA PRODUKSI KAMBING LOKAL YANG DIPELIHARA PADA KETINGGIAN TEMPAT BERBEDA YANG DIBERI RANSUM DENGAN LEVEL ENERGI BERTINGKAT

Abdullah Naser

Abstract


Suatu penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi level energi dalam ransum dengan ketinggian tempat yang berbeda terhadap performan produksi kambing lokal jantan di Desa Nupabomba Dusun V Kebun Kopi Kecamatan Tavaili Kabupaten Donggala. Kecamatan Palu Timur Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 18 Mei sampai dengan tanggal 27 Juli 2003. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Pola Split Plot 2 x 5 x 3, dimana ketinggian tempat sebagai petak utama (main plot) dan energi ransurn sebagai anak petak (sub plot). Ketinggian tempat dibagi atas dua karakter elevasi ekstrim. yaitu Ti = Ketinggian di bawah 230 meter di atas permukaan Iaut (dp1) dan T2 = Ketinggian di atas 700 meter di atas permukaan laut (dp1). Energi ransum yang dicobakan didasarkan pada kebutuhan hidup pokok (rnaintananee) dengan lima level energi, yaitu Eo = 1,0 kali kebutuhan hidup pokok; Ei = 1,25 kali kebutuhan hidup pokok; E2 = 1,3 kali kebutuhan hidup pokok; E3 = 1.75 kali kebutuhan hidup pokok; E4 = 2,0 kaii kebutuhan hidup pokok: (1 kali kebutuhan hidup pokok setara dengan 121 ME x W0,75). Kombinasi perlakuan dari kedua faktor tersebut adalah T1E0, TiEo, T1E3, T1E4, T2E0, T2E1, T2E2, T2E3, T2E4 dimana setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengulanganlpengelompokan ternak percobaan didasarkan atas perbedaan bobot badan awal penelitian. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa interaksi antara ketinggian tempat dengan level energi dalam ransum berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering ransum dan efisiensi penggunaan ransurn kambing jantan lokal. Perlakuan secara mandiri untuk ketinggian tempat yang berbeda memberikan pengartth yang nyata terhadap konsumsi bahan kering ransumdan berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan ransurn kambing jantan lokal. Pengaruh mandiri level energi dalam ransum memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering ransum dan efisiensi penggunaan ransum kambing jantan lokal.


Full Text:

PDF

References


Anggorodi, R., 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. P.T. Gramedia, Jakarta.

Aurora S.P., 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta. Hal. 43 — 53.

Berg and Butterfield, 1976. New Concepts of Cattle Growth. Sydney University Press, Sydney.

Church, D.C., and W.G. Pond, 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding. Third Edition, John Wiley & Sons. United States of America. p. 105 — 120.

Edey, T.N., 1983. Tropical Sheep and Goat Production. A.U.I.D.P. Canberra.

Edey, T.N., A.C. Bray, R.S. Copland and T.O'Shea, 1981. A Course Manual in Tropical Sheep and Goat Production. Note for Training Course at Brawijaya University, Malang.

Gaspersz, S., 1992. Tek-nik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Tarsito, Bandung

Hamsun . M. 2001., Kebutuhan Energi Untuk Hidup Pokok Kambing dan Pertumbuhan Kambing. Fakultas Pertanian UNTAD, Palu. Jurnal Agroland Vol. 8. No 4 : Desember 2001

Hartadi, H.; S. Reksohadiprodjo dan A.D. Tillman, 1993. Tabel Kornposisi Pakan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Lubis, D.A., 1994. Ilmu Makanan Ternak. P.T. Pembangunan, Jakarta

Mason, T.J., 1987. Prolific Tropical Sheep. FAO and UNEP, Rome, Italy.

Parakkasi, A., 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Universitas Indonesia, Jakarta. Reksohadiprodjo. S., 1984. Pengantar Ilmu Peternakan Tropika. BPFE, Yogyakarta.

Sitorus, M., T. Sutardi. 1989., Kebutuhan Kambing Lokal akan Energi dan Protein. Proceeding Peternakan Ilmiah Ruminansia . Cisarua Bogor.

Soewardi, B., 1974. Ilmu Makanan Ternak Ruminansia. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Steel, R.G.D., dan J.H. Torrie, 1991. Prinsip dan Prosedur Statistik, Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan. Judul Asli : Principles and Procedures of Statistic, a Biometrical Approach. Penerjemah : Bambang S. Gramedia, Jakarta.

Sutherland, J.A. 1973., Understanding Farm Animals. An Introduction To The Science Of Animal Production. University Of New England.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo, 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Jogjakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian

Indexed by:

 

Lisensi Creative Commons

Agroland:Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

View My Stats